Sunday, October 30, 2011

Polres Badung Ungkap Pencurian Pretima

[ Sabtu, 04 September 2010 ]
Polres Badung Ungkap Pencurian Pretima
MANGUPURA - Kasus pencurian pretima (benda suci umat Hindu) yang selama ini gelap akhirnya terkuak. Salah seorang penadah benda itu ternyata orang asing berkebangsaan Italia, Roberto Gamba.

Keberhasilan Buser Polres Badung mengungkap kasus yang meresahkan umat Hindu di Bali tersebut berawal dari penggerebekan Vila Marisa di Jalan Mumbak Sari, Banjar Uma Alas, Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Penggerebekan berlangsung Kamis pukul 18.00 (2/9).

Rupanya, warga sudah lama curiga vila itu dijadikan tempat menampung pretima hasil curian. Karena itu, saat mendengar polisi menggerebek Vila Marisa, warga beramai-rama datang dengan penuh amarah.

Bahkan, ada yang berniat membakar vila yang ditempati bule Italia tersebut. Sejumlah orang datang dengan membawa obor. Untung, polisi berhasil meredam kemarahan warga.

Dari vila itu, polisi mengamankan 110 pretima berbagai bentuk. Ada yang berupa patung atau arca, ada juga 16 kain Bali bergambar. Polisi juga menangkap Roberto dan lima orang lokal. Mereka adalah Komang Oka, Rai Kembar Sukarja, Wayan Wardana, Gusti Made Lanang, dan Bajra. Dari tangan mereka, polisi mengamankan sejumlah pretima tembaga, lontar, pis bolong, serta pretima berbentuk patung yang diduga diperoleh dari Klungkung.

Kapolres Badung AKBP Dwi Suseno mengatakan, polisi mengamankan Roberto karena menemukan pretima di vila tempatnya menginap. ''Info itu kami cek silang. Ternyata benar. Dalam penggeledahan rumah Roberto, kami temukan 110 pretima," kata Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana saat menggelar kasus tersebut kemarin (3/9).

Ditambahkan, Roberto mengaku mendapatkan pretima tersebut dari lima orang. Mereka adalah Komang Oka, Rai Kembar Sukarja, Wayan Wardana, Gusti Made Lanang, dan Bajra. Berdasar itu, polisi segera menangkap kelima orang itu. ''Mereka kami amankan di Klungkung, Nusa Penida, dan Sukawati," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana menambahkan, dari bule Italia dan lima orang itu pula, polisi mengorek informasi dari mana pretima tersebut dicuri. Sejak 2008, sedikitnya 34 pura telah dibobol. Dari sana didapatkan 127 arca, 12 lontar, 1 prasasti tembaga, dan 35 ribu uang kepeng.

Roberto mengaku membeli pretima itu seharga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta sebuah. ''Soal kemungkinan pretima itu dijual lagi ke luar negeri, kami masih mengembangkan,'' tegasnya. (pan/jpnn/c3/soe)

Saturday, October 29, 2011

Pemblokiran Janggal Kartu Kredit Citibank

Surat Pembaca
CITIBANK

Jumat, 3 September 2010 | 16:04 WIB

Saya pemegang kartu kredit CITIBANK Gold dengan nomor 4541-7800-17xx-xxxx pada tanggal 31 Maret 2010 lalu Jam 18.30 mengalami kehilangan dompet di kendaraan umum di sekitar LTC Lindeteves Jalan Hayam Wuruk.Langsung saya menghubungi call centre CITIBANK saat itu diterima oleh petugas bernama Sdr. Bernard dan setelah mengkonfirmasi data-data pribadi saya lalu dikatakan oleh Sdr.Bernard saat itu sedang ada transaksi yang terjadi di CAREFOUR Duta Merlin sejumlah 5.400.000 dan 2.717.000. Kemudian saya minta untuk dibatalkan karena bukan transaksi yang dilakukan oleh saya.Oleh Sdr.Bernard dikatakan sudah dilakukan pemblokiran saat itu saya meminta nomor pemblokiran tetapi di jawab tidak perlu.Setelah itu saya kembali menghubungi kembali Call Centre CITIBANK diterima oleh petugas bernama Sdr. Irfan saya menceritakan kembali dan melakukan konfirmasi untuk memastikan tidak ada pemakaian dan dijawab oleh sdr. Irfan tidak ada pemakaian.Ternyata sewaktu tagihan saya terima terdapat 2 transaksi sejumlah 5.400.000 dan 2.717.000 yang seharusnya sudah dilakukan pemblokiran dan yang lebih membingungkan dikenakan biaya over limit sebesar 75.000 yang seharusnya jika terdapat over limit atau transaksi yang di luar kebiasaan pemakaiaan saya seharusnya pihak CITIBANK menghubungi saya untuk konfirmasi tetapi saat itu saya tidak dihubungi sama sekali. Lalu saya ingin mengajukan keberatan atas tagihan tersebut saya pergi ke kantor pusat CITIBANK untuk bertemu petugas layanan konsumen tetapi alangkah kecewanya saya tidak dipertemukan, tetapi hanya berbicara di telepon dengan petugas Sdri Tammy.Alasan yang diberikan adalah saya terlambat melapor 10 menit dengan waktu transaksi dilakukan padahal harus melalui prosedur pengecekan identitas yang cukup memakan waktu, kemudian saya ingin memeriksa tanda tangan yang tertera di slip transaksi, tetapi oleh petugas dikatakan agar saya memeriksanya di CAREFOUR sungguh jawaban yang sangat janggal menurut saya. Beginikah pelayanan yang diberikan pihak CITIBANK kepada konsumen yang sangat mendambakan keamanan dalam melakukan setiap transaksi? Sungguh sangat mengecewakan pihak CITIBANK berkali-kali hanya menawarkan penyelesaian dengan cicilan tanpa bunga yang saya tolak karena saya tidak melakukan transaksi seperti yang telah dibebankan kepada saya.
NG JAN NJOEK
JL. KEMENANGAN GG. CIGUNI No. 44
JAKARTA BARAT

Friday, October 28, 2011

10 REASONS IT WOULD RULE TO DATE A UNICORN


dodolly:










nuf said.

jalan dah selai diperbaiki


  • jalur banjrnegara -wonosobo sore tadi udah mulai rame,jalan udah lebar jadi hati 2x jalan lebar hot mix jangan memaju kendaraan anda dgn kecpatan tinggi........By: must goen At: banjarnegara On 04/09/2010 01:12:45
    Sabtu, 4 September 2010 | 01:12 WIB — Sent via Web
  • tangerang padat merayap

    arah serpong menuju pamulang lalu lintas padatBy: yanuar At: tangerang On 03/09/2010 19:21:27
    Jumat, 3 September 2010 | 19:21 WIB — Sent via Web
  • perempatan viktor bikin macet terus

    kepada pemda tangsel kapan ya mau membenahi perempatan viktor bikin macet terus*muhammad
    Kamis, 2 September 2010 | 21:16 WIB — Sent via SMS
  • Kecelakaan di Daan Mogot Raya

    Kejadian berlangsung sekitar jam 17.30 WIB di Jl. Daan Mogot KM 17,2. Korban kecelakaan adlh seorg wanita umur skitar 25-35th. Kurang jelas d tabrak atau tergelincir jatuh. Korban mngalami pendarahan d daerah kepala. Hati" lah selalu jikalau brkendara,apalagi musim mudik skrg in.Rawan kecelakaan.By: Arifin At: Jakarta On 01/09/2010 22:25:41
    Rabu, 1 September 2010 | 22:25 WIB — Sent via Web
  • JALAN RUSAK PARAH !!!!

    Jalan Raya TANAH BARU RUSAK PARAH,, hal ini berbeda dengan Jalan dari POMAD ke Pintu Masuk Ring Road Setul yang sudah Mulus,,berbeda dengan jalan dari CIMAHPAR - TANAH BARU Rusak Total, terkesan Pemerintah terkait bekerja SETENGAH HATI..!!! Menyebabkan Lumpur di Waktu HUJAN dan Berdebu diwaktu Kering...Tolongsupaya ditindaklanjuti...Kenapa Kerjanya setengah Hati..Padahal waktu Peresmian Tol oleh SBY jalan dirapikan...Skrg kesannya diCuekin,..???? Apa yang terjadi.....???By: Melki Tanah Baru At: Bogor On 31/08/2010 13:06:46
    Selasa, 31 Agustus 2010 | 13:06 WIB — Sent via Web
  • Container hantam rumah

    Sebuah container, menghantam sebuah rumah yang mengakibatkan rumah tersebut rusak parah karena bagian depan container menerobos masuk dalam rumah. Kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, namun kerugiannya sekitar ratusan juta.
    Selasa, 31 Agustus 2010 | 08:47 WIB — Sent via Mobinity
  • Liburan ke Danau Toba

    Objek wisata Danau Toba memang sudah banyak diketahui oleh semua orang. Danau terbesar di Indonesia ini merupakan objek wisata terkenal di sumut. Bukan hanya keindahan alamnya saja, melainkan budaya dan wisata kulinernya juga patut diacungi jempol.
    Selasa, 31 Agustus 2010 | 08:38 WIB — Sent via Mobinity
  • Air terjun Sipiso piso SUMUT

    Liburan sudah dekat, nggak ada salahnya ngunjungin salah satu objek wisata yang ada di sumatera utara yaitu air terjun sipiso piso. Tingginya kira kira 30 meter.
    Selasa, 31 Agustus 2010 | 08:33 WIB — Sent via Mobinity
  • Reuni Akbar SMAN 4 Bandung Angkatan 94

    Diberitahukan kepada para alumni SMAN 4 Bandung Angkatan 1994, Anda diundang untuk mengikuti Reuni Akbar "Funtastic 4 Reunion" yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 September 2010, di Kampus SMAN 4 BDG, Jl. Gardujati 20 Bandung, pukul 09.00-17.00. Informasi pendaftaran dapat dilihat di http://alumnisma4bdg94.net/, atau facebook grup SMA4 Bdg 94. Anda juga dapat mendaftarkan diri secara langsung melalui Contact Person berikut ini : Heri ( 081905042721 ), Ricky ( 085888906060 ) dan Merry ( 081322839711 ).Kehadiran rekan-rekan sangat ditunggu. By: Asep Candra At: Tangerang On 31/08/2010 07:49:42
    Selasa, 31 Agustus 2010 | 07:49 WIB — Sent via Web
  • Jl. P. Antasari padat merayap

    Jl. P. Antasari padat merayap arah TB Simatupang, arah sebaliknya lancar.By: Kris Triyantio At: Jakarta On 30/08/2010 15:04:13
    Senin, 30 Agustus 2010 | 15:04 WIB — Sent via Web

Thursday, October 27, 2011

Kesebelasan nasional Perancis dipaksa menyerah 0-1

Ayam Jago" KO, "Der Panzer" Seret Gol
Sabtu, 04 September 2010 | 04:10 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Kesebelasan nasional Perancis dipaksa menyerah 0-1 oleh Belarusia pada laga kualifikasi Piala Eropa 2012, Jumat (3/9/2010). Pada pertandingan lain, Jerman juga harus bersusah payah mencetak kemenangan 1-0 atas Belgia.

Pertandingan Perancis dan Belarusia sebetulnya berlangsung terbuka dan sengit. Namun, performa barisan belakang dan kiper masing-masing, membuat pertandingan tak menghasilkan solusi, sampai Hugo Lloris dipaksa memungut bola dari gawangnya oleh Sergey Kisliak  pada menit ke-86.

Selama 90 menit, Perancis menguasai bola sebanyak 53 persen dan menciptakan enam peluang emas dari 14 usaha. Adapun, Belarusia melepaskan tiga tembakan akurat dari enam percobaan.

Dari Stadion Koning Boudewijn, Brussels, runner-up kedua Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Jerman juga kesulitan menciptakan peluang dan beberapa kali terancam. Tawar-menawar itu dituntaskan oleh gol semata wayang Miroslav Klose pada menit ke-51.

Selama pertandingan, Jerman menguasai bola sebanyak 60 persen dan melepaskan empat tembakan tepat ke gawang dari delapan percobaan. Sementara itu, Belgia menciptakan lima peluang emas dari delapan usaha.

Wednesday, October 26, 2011

When we rebuilt our porch

Green Home Improvement Tip No.2

Use Recycled Materials

When we rebuilt our porch (a horrendous 70's mess which was falling over), we bought some lovely reclaimed brick from a salvage yard. They were four times as expensive as standard brick, but only a bit more expensive than 'aged' new bricks, and they look much nicer than either. From an eco-living point of view, reclaiming the bricks only used about 11% of the energy to make new bricks. This is fairly typical for recycled or reclaimed building materials. The roof tiles were recovered from the previous porch, so cost nothing in environmental (or economic!) terms.

As I mentioned before, the brickie hated working with them as they were quite uneven. He got off lightly though, as we didn't make him use lime mortar. Unfortunately this means that when our house is demolished, the bricks will be extremely difficult to recover once again - an oversight on our part.

Tuesday, October 25, 2011

Now this is fairly standard

In Denial or In Cahoots?

There's been a bit of a bust up in the wonderful world of climate change denial this week. First George Monbiot alleges in his new book that most of the 'institutes' generating reports saying that climate change may not be happening, or that it is part of a natural cycle, are actually PR front organisations set up and funded by big business. Initially they were funded to cast doubt on the link between passive smoking and cancer, but now, showing remarkable versatility, have become experts on climate science. The funding is alleged to be in the order of £1.5billion and the results are often quoted by Melanie Phillips in the Daily Mail, David Bellamy and others in their campaigns against "political correctness gone mad".

Now this is fairly standard stuff from George M, but the Royal Society then weighed in, writing to Exxon-Mobil asking them to stop funding these groups. The big oil company got sniffy and retorted they now believe that climate change is man-made and that they've stopped funding such companies this year.

Progress of a sort, I suppose...

Monday, October 24, 2011

Ecological Footprint Part

Ecological Footprint Part 2: What's Yours?

If you want to find out your ecological footprint, go to www.myfootprint.org and follow the quiz.

Mine comes out as:

1.5ha Food
0.7ha Mobility
1.5ha Shelter
1.2ha Goods & Services

Giving me a grand total of 4.9ha compared to a national average of 5.3ha using this method. OK but not brilliant. The biggest change I could make is to go vegan which would lop a whole hectare off. BTW I like to think my food rating is really lower as I buy local produce from local stores which isn't picked up in this particular model.

My 'shelter' footprint will go down when our first child arrives next Jan meaning our domestic requirements will be shared by 3 rather than 2.ern , isn't population growth an environmental problem, rather than an environmental solution?

Sunday, October 23, 2011

environmental performance of supermarkets

the environmental performance of supermarkets. Judging them on food miles, waste, nature-fish, nature-trees and sustainable farming, the results from A (excellent) to E (poor) were:

B: Waitrose
C: Sainsbury's
C: Marks & Spencer
D: ASDA
D: Co-op
D: Tesco
E: Morrisons
E: Somerfield

Tesco's less-than-spectacular performance is most worrying as more than a sixth of all consumer spending goes through their tills.

Like a good greenie, I try wherever possible to avoid the big sheds and buy local produce from local stores. Unfortunately this is easier said than done these days, particularly if you're looking for fresh food and have exotic tastes. Farmers markets are excellent as many producers have diversified into 'posher' foods - my best find so far being nettle Wensleydale cheese.

Saturday, October 22, 2011

Misterius, Brazil Waspadai Korut

[ Selasa, 15 Juni 2010 ]
Misterius, Brazil Waspadai Korut
Brazil v Korut

JOHANNESBURG - Korea Utara (Korut) diyakini sebagai tim paling lemah di grup G. Maklum, mereka harus berjibaku dengan Brazil, Portugal, dan Pantai Gading. Meski begitu, Korut wajib diwaspadai karena kemisteriusannya.

Nah, Brazil mendapatkan kesempatan pertama meladeni Korut di Stadion Ellis Park, Johannesburg, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB). Dari banyak sisi, Brazil tetap menjadi favorit. Tapi, semudah itukah menaklukkan Korut?

"Korut adalah misteri dan tidak ada yang tahu tentang Korut. Kami datang dengan keberanian. Kami bisa saja menang atas Brazil. Semua orang berpikir kami tidak mungkin menang. Tapi, kami memiliki hati yang teguh," papar Jong Tae-se, striker Korut, seperti dikutip Soccernet.

Kekuatan Korut memang sulit dipetakan. Negeri komunis itu sangat tertutup. Nyaris tidak ada informasi yang keluar soal persiapan skuad Korut. Terlebih, mayoritas penggawa yang dibawa ke Afsel bermain di kompetisi domestik. Hanya tiga pemain Korut yang bermain di negara lain.

Karena itu, Brazil tetap mewaspadai Korut. "Saya tidak tahu apa pun tentang mereka. Saya hanya menyaksikan satu babak pertandingan uji coba yang mereka mainkan. Kami masih menunggu hasil pengamatan pelatih-pelatih Brazil untuk memberikan lebih banyak informasi," papar Ramires, gelandang Brazil.

Brazil tak ingin terlalu percaya diri. Sebab, hal itu bakal berdampak buruk. Korut pernah mengejutkan pada Piala Dunia 1966. Ketika itu mereka mengalahkan Italia dan menahan Cile. Korut pun melaju ke perempat final sebelum dikalahkan oleh Portugal.

Terlepas dari itu, Samba -julukan Brazil- tetap punya kans menghajar Korut dengan skor besar. Performa Korut dalam beberapa laga uji coba tidak begitu mengesankan. Dalam lima pertandingan terakhir, Korut tiga kali kalah dan dua kali seri.

Di sisi lain, Brazil meraih hasil meyakinkan dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2010. Juara Piala Konfederasi 2009 itu selalu menang dalam empat uji coba terakhir. Lucio dkk menghajar Tanzania dengan skor 5-1, Zimbabwe (3-0), Irlandia (2-0), dan Inggris (1-0).

"Memang sulit mengetahui apa pun tentang mereka. Namun, saya yakin bahwa pelatih telah mempersiapkan segala analisis dan video tentang mereka," urai Felipe Melo, gelandang Brazil, seperti dikutip Canadian Press.

Brazil berada dalam kondisi siap dan punya kualitas merata di semua lini. Hanya, ada sedikit problem dalam tim mereka saat persiapan Piala Dunia 2010. Hal itu terkait dengan kabar pertengkaran antar pemain. Sebelum Dani Alves versus Julio Baptista, Kaka dikabarkan ribut dengan Melo. (ham/c11/ca)

Friday, October 21, 2011

Hitung Ulang di PPK, Risma Tetap Berada Diperingkat Pertama

Hitung Ulang di PPK, Risma Tetap Berada Diperingkat Pertama
SURABAYA - Langkah Tri Rismaharini menjadi wali kota perempuan pertama di Surabaya tinggal sebentar lagi. Rekapitulasi surat suara oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) menyebutkan, Risma tetap berada pada peringkat pertama sebagai cawali yang paling banyak mendapat dukungan. Hasil tersebut tidak berubah meski diadakan penghitungan ulang terhadap surat suara yang tidak sah.

Seorang kompetitornya dalam pilwali pun telah mengakui kemenangan Risma-Bambang. Bagio Fandi Sutadi, cawali nomor urut satu dalam pilwali Surabaya, telah memberikan ucapan selamat. ''Saya realistis melihat perkembangan yang ada dan selamat untuk Risma-Bambang atas kemenangannya dalam pilwali,'' ucap Sutadi.

Dia bahkan telah menemui sejumlah barisan pendukungnya, mulai para kiai NU hingga warga surat ijo (komunitas yang menjadi segmen utamanya dalam kampanye). Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan dan kemudian menutup poskonya.

Selain itu, Sutadi mengimbau agar masyarakat menghormati apa pun hasil pilwali. ''Memang masih ada kekurangan di sana-sini. Misalnya, soal tingginya golput. Namun, semua berjalan kondusif,'' ucap mantan asisten I Sekkota Surabaya tersebut.

Di bagian lain, posisi Risma semakin tak tergoyahkan. Menurut hasil real count oleh Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Surabaya, Risma masih tegar berada di posisi atas dengan capaian 38,76 persen suara. Jumlah itu berselisih lebih dari lima persen dari pesaing terdekatnya, pasangan Arif Afandi-Adies Kadir (Cacak).

Berdasar pantauan Jawa Pos di PPK seluruh Surabaya, hingga tadi malam pukul 20.30, baru 13 kecamatan yang sudah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara. Tiga belas kecamatan itu adalah Tegalsari, Bulak, Gayungan, Jambangan, Benowo, Lakarsantri, Gunung Anyar, Rungkut, Wiyung, Karang Pilang, Sambikerep, Mulyorejo, dan Wonocolo.

Di antara 13 kecamatan tersebut, Risma-Bambang unggul di tujuh kecamatan. Yaitu, Tegalsari, Bulak, Gayungan, Benowo, Gunung Anyar, Rungkut, serta Wiyung. Sementara itu, Cacak unggul di lima kecamatan. Yakni, Jambangan, Lakarsantri, Karang Pilang, Sambikerep, Mulyorejo, dan Wonocolo.

Sebagaimana diketahui, Surabaya memiliki 31 kecamatan. Artinya, masih ada 18 kecamatan yang belum selesai merekap penghitungan suara. Dari 13 kecamatan itu, Risma-Bambang mendapat 61.307 suara, sedangkan Arif-Adies meraih 46.629 suara atau selisih 14.678 suara.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan penghitungan suara selesai pada 5 Juni. Setelah itu, rekapitulasi ulang surat suara dilakukan di KPU mulai 6-10 Juni.

Memang, rekapitulasi suara tidak bisa selesai serentak. Sebab, penghitungan suara berlangsung tegang karena tidak semua tim pemenangan setuju dilakukan penghitungan suara terhadap coblosan tembus. Itu terjadi karena sebelumnya tidak ada keberatan dari saksi ketika penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Namun, panwas dan KPU merekomendasikan agar dilakukan penghitungan ulang terhadap coblosan surat suara yang tembus.

Sejatinya, sesuai aturan KPU 331, coblos tembus disahkan. Hanya, banyak KPPS yang tidak paham, sehingga tidak mengesahkan surat suara tersebut.

Akhirnya, salah satu pasangan yang mempersoalkan masalah itu adalah Arif Afandi-Adies Kadir. Pasangan nomor urut tiga tersebut menuntut penghitungan ulang total. Namun, permintaan itu ditolak KPU. ''Tentu saja tidak semua yang harus dihitung ulang. Hanya surat suara yang tidak sah dilihat, kemudian dibenarkan. Itu pun harus sesuai dengan rekomendasi panwas,'' ucap Ketua KPU Eko Sasmito.

Risma masih lebih memilih tak mengumbar komentar. ''Dari hasil survei dan perolehan sementara ini, saya optimistis menang. Namun, saya tak berani melampaui kehendak Allah,'' kata mantan kepala bappeko tersebut

Thursday, October 20, 2011

Sepuluh Relawan Indonesia Pilih Tunggu Dua Koleganya

Sepuluh Relawan Indonesia Pilih Tunggu Dua Koleganya
Pemulangan Para Relawan Korban Israel ke Tanah Air

JAKARTA - Proses pemulangan 12 relawan asal Indonesia yang menjadi korban kebrutalan pasukan komando Israel di Kapal Mavi Marmara terkendala persoalan teknis. Hingga tadi malam (3/6), KBRI di Amman, Jordania, belum mendapatkan kepastian tiket untuk memulangkan sepuluh relawan yang selamat dan dalam kondisi sehat ke tanah air.

Problem lain juga dialami dua relawan yang terluka asal Indonesia. Keduanya tertembak saat mengikuti misi kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza pada Senin lalu (31/5). Mereka dirawat di tempat terpisah. Okvianto Emil Baharudin sudah diterbangkan ke Istanbul, Turki. Sedangkan Surya Fahrizal masih dirawat di Haifa, Israel.

''Seat (kursi pesawat, Red) masih belum dapat. Meski begitu, presiden sudah memerintah saya untuk memulangkan mereka secepatnya,'' ujar Duta Besar RI untuk Kerajaan Jordania Zainulbahar Noor ketika dihubungi Jawa Pos dari Jakarta tadi malam.

Ketika diwawancarai, Zainul sedang rapat dengan sepuluh aktivis Indonesia untuk mematangkan masalah pemulangan. Dia menuturkan, sebagian besar aktivis dan relawan memilih untuk menanti kedatangan Surya yang sekarang dirawat di Ramban Hospital, Haifa, Israel. Sebelumnya, Surya dirawat di London Hospital, Haifa, karena terluka parah akibat penembakan tentara Israel.

Begitu Surya datang, kata Zainul, mereka akan bersama-sama menuju ke Istanbul, Turki, untuk bergabung bersama Okvianto sebelum kembali ke Indonesia. ''Semenit lalu, saya baru dikabari bahwa peluru sudah berhasil diangkat dari dada kanan Surya dan kondisinya sudah stabil,'' tuturnya.

Zainul mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Jordania yang aktif menyuplai informasi tentang kondisi Surya dari wilayah Israel. Termasuk, Raja Jordania Abdullah II secara pribadi menawarkan ambulans dan helikopter untuk membawa Surya dari wilayah Israel ke Amman, Jordania. ''Beliau menyatakan siap membantu apa pun bagi Indonesia dan kami sangat terkesan,'' ujar Zainul.

Sedangkan Okvianto berada di RS Bagcilardevlet, Hastanesi, Istanbul, Turki. Dia telah menjalani operasi pengangkatan peluru di bagian tangan kanan maupun operasi patah tulang. Kondisinya saat ini sudah stabil dan sedang menanti pemulangan. ''Saat saya telepon tadi, rencananya Okvianto masih harus menjalani perawatan hingga lima hari ke depan,'' kata Zainul.

Saat dihubungi di KBRI Amman, Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa) H Ferry Nur mengatakan bahwa kondisi fisiknya sudah membaik. Namun, secara psikis, dia agak trauma dengan serangan membabi buta oleh pasukan Israel itu.

Ferry mengisahkan, ketika terjadi penyerbuan itu, dirinya berada di dek lantai 2 kapal Mavi Marmara yang berbendera Turki. Aktivis asal Indonesia dan Malaysia bertugas mengamankan sisi kiri lantai dua kapal tersebut.

Pasukan Israel, ungkap dia, menyerang secara tiba-tiba. Mereka datang dengan dua kapal besar, enam speedboat, dan dua helikopter. Puluhan pasukan komando bersenjata lengkap berusaha menguasai kapal Mavi Marmara dan mengambil alih kemudi. ''Tapi, sebelumnya kami sudah siap dan mengenakan pelampung,'' kisahnya.

Menurut Ferry, Senin pukul 04.00 waktu setempat (pukul 08.00 WIB) dirinya dan beberapa aktivis dari negara lain melaksanakan salat Subuh berjamaah secara bergantian. Namun, pukul 04.15 pasukan Israel berupaya masuk ke dek kapal. Karena mendapat perlawanan, personel militer Israel memberondong para aktivis dengan peluru tajam. ''Beberapa aktivis yang masih salat Subuh di rakaat terakhir langsung terkapar akibat peluru pasukan zionis,'' jelasnya.

Aktivis Kispa lainnya yang ikut dalam rombongan itu, Hardjito Warno, mengisahkan bahwa penyerbuan berlangsung sekitar setengah jam dan akhirnya kapal dikuasai militer Israel. Ketika itu, para aktivis dan relawan Indonesia dipisahkan. Dua WNI tertembak, yakni Okvianto dan Surya, karena berupaya naik ke dek lantai 4. Di tempat itu terjadi serangan lebih brutal yang menewaskan delapan relawan.

Peluru menembus dada kanan Surya ketika dia berupaya mendapatkan foto eksklusif. Sedangkan Okvianto ditembak karena berupaya menyemprotkan selang air pemadam kebakaran kepada tentara Israel. Surya adalah wartawan majalah Suara Hidayatullah dan situs Hidayatullah.com. Sementara itu, Okvianto merupakan relawan dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa).

''Surya sempat mengatakan dadanya tidak sakit dan mengaku kedinginan, lalu saya ambilkan sarung. Kemudian, militer Israel mengambil alih perawatan,'' cerita Hardjito.

Ferry menambahkan, setelah tentara Israel menguasai kapal, para aktivis diborgol dan dikumpulkan di salah satu dek kapal Mavi Marmara. Selama 15 jam kapal itu terkatung-katung di laut. Setiap beberapa jam komposisi tawanan dipindah dari satu ruang ke ruangan yang lain. Akhirnya, pada Senin pukul 21.00, mereka mendarat di Ashdod, kota pelabuhan Israel. Selanjutnya, seluruh relawan dipindahkan ke ruang tahanan dan diinterogasi secara maraton. ''Bahkan, ada yang ditendangi dan diludahi mukanya,'' tutur Ferry

Wednesday, October 19, 2011

Pemerintah Siapkan Tiga Calon Dirut Telkon yang Berasal dari Direksi Internal

Pemerintah Siapkan Tiga Calon Dirut Telkon yang Berasal dari Direksi Internal
Dapat Izin Akuisisi Esia

JAKARTA - Rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berlangsung pada Jumat (11/6). Selain membahas pembagian dividen atas laba bersih 2009, pemegang saham akan melakukan penggantian jajaran komisaris dan direksi yang masa jabatannya hampir berakhir.

Deputi Pertambangan Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi (PISET) Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol menyatakan, ada beberapa direksi dan komisaris Telkom yang masa jabatannya sudah habis sehingga perlu diganti. Yakni, komisaris utama dan dua komisaris independen.

''Kalau nggak salah ada dua direksi yang habis, termasuk Dirut. Namun, Rinaldi (Rinaldi Firmansyah, Dirut Telkom sekarang, Red) masih bisa menjabat lagi bila RUPS menentukan demikian,'' jelasnya di kantor Kementerian BUMN kemarin (7/6).

Lantas, siapa kandidat yang disiapkan pemerintah? Sahala menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan tiga calon Dirut emiten berkode TLKM itu. Semua calon tersebut berasal dari direksi internal dan sudah diserahkan kepada tim penilai akhir (TPA).

Dikabarkan, pemerintah cukup puas atas kinerja Telkom di bawah pimpinan Rinaldi. Adik kandung mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah itu sukses membawa Telkom meraup laba bersih Rp 11,3 triliun tahun lalu. Perolehan laba tersebut meningkat 6,7 persen daripada periode yang sama 2008 yang mencapai Rp 10,6 triliun.

Rinaldi duduk sebagai Dirut TLKM sejak 28 Februari 2007 menggantikan Arwin Rasyid yang mengundurkan diri. Pria kelahiran Tanjung Pinang, 6 Juni 1966, tersebut merupakan lulusan ITB 1980. Sebelum berkiprah di Telkom, dia pernah menjabat Dirut Bahana Sekuritas dan kemudian menjadi direktur keuangan Telkom sejak 2004.

Rinaldi melakukan transformasi besar-besaran pada fokus bisnis BUMN andalan ini. Yaitu, dari hanya perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi menjadi bisnis TIME (telecommunication, IT services, media, dan edutainment) sebagai portofolio bisnis baru Telkom. Program transformasi bisnis tersebut dicanangkan pada 16 Oktober tahun lalu.

Saat dikonfirmasi, Rinaldi menyatakan siap diganti dari jabatan yang diembannya saat ini. ''Semua terserah pada pemegang saham. Kami bukan pemegang saham, hanya direksi,'' katanya di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, kemarin.

Pada bagian lain, bersatunya dua merek telekomunikasi seluler berbasis CDMA, Flexi dan Esia, semakin mendekati kenyataan. Kementerian BUMN secara prinsip telah menyetujui rencana sinergi antara Telkom dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Bahkan, manajemen Telkom secara resmi telah mengajukan izin konsolidasi divisi usahanya, Flexi, dengan Bakrie Telecom -yang mempunyai merek dagang Esia- kepada Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menuturkan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan secara resmi dari jajaran manajemen Telkom terkait rencana konsolidasi itu. ''Kami dari pemerintah secara resmi telah menerima pemberitahuan dari Telkom. Secara prinsip kami menyetujui rencana itu karena langkah konsolidasi memberikan nilai tambah bagi perseroan,'' ungkapnya di gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Tuesday, October 18, 2011

Kim Jong-il Pimpin Rapat Parlemen Korut dan Copot PM Kim Yong-Il

Kim Jong-il Pimpin Rapat Parlemen Korut dan Copot PM Kim Yong-Il
SEOUL - Di tengah memburuknya hubungan dengan Korea Selatan (Korsel), Korea Utara (Korut) melakukan suksesi kepemimpinan. Kemarin (7/6), Kim Jong-il memimpin rapat parlemen Korut dan mencopot jabatan perdana menteri (PM) Kim Yong-Il. Selain itu, dia mempromosikan saudara iparnya menjadi petinggi Komisi Pertahanan Nasional.

Munculnya Kim dalam rapat parlemen tahunan, yang tahun ini terjadi dua kali, itu mengundang perhatian para pengamat politik di dalam dan luar Semenanjung Korea. Sebab, pemimpin 68 tahun tersebut sangat jarang menghadiri rapat legislatif. Kemarin, kantor berita Korut KCNA melaporkan bahwa Kim sendiri yang memimpin rapat parlemen. Dalam kesempatan langka itu, dia merombak kepemimpinan.

Kim memberhentikan Kim Yong-Il yang Februari lalu meminta maaf di hadapan publik karena kebijakan ekonominya gagal meningkatkan kehidupan masyarakat. Sebaliknya, perubahan nilai mata uang yang dia gagas malah memicu kerusuhan sosial dan mengerek angka kelaparan penduduk. Kemarin, Kim menunjuk Choe Yong Rim sebagai pengganti Kim Yong-Il.

''PM baru Korut itu sudah tujuh kali terpilih menjadi anggota parlemen. Selain itu, dia menjabat sekretaris utama Dewan Kota Pyongyang,'' terang Associated Press mengutip laporan KCNA.

Choe adalah politikus senior lulusan Moskow dari Partai Pekerja Korut. Pada 2007, tokoh 81 tahun itu pernah terlihat mendampingi Kim dalam pertemuan historis dengan Presiden Korsel Roh Moo-hyun.

Selain Choe, wajah baru yang ditempatkan Kim dalam jabatan penting pemerintahan adalah Jang Song-Thaek. Saudara ipar Kim itu dinobatkan sebagai wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional. Sementara itu, dia sendiri tercatat sebagai ketua badan penting Korut yang menjadi salah satu komisi penentu kebijakan negara tersebut.

Menurut media Korsel, Kim sedang mempersiapkan suksesi kepemimpinan ke tangan putra ketiganya, Kim Jong-Un. Sebab, selama ini Jang dikenal dekat dengan Jong-Un. ''Kedekatan Jang dengan Jong-Un merupakan faktor penting rancangan suksesi Kim. Saat ini, Jang tengah dia persiapkan sendiri menjadi mentor Jong-Un,'' terang Paik Haksoon dari Sejong Institute Seoul kepada Agence France-Presse.

Paik memprediksi, suksesi kepemimpinan Korut akan terjadi pada 2012. ''Pada tahun itu, negeri komunis tersebut diperkirakan sudah menjadi bangsa yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih makmur daripada sekarang,'' paparnya. Konon, Jang sudah dipersiapkan menjadi guardian Jong-Un sejak Kim menderita stroke pada 2008. Konon, sejak April lalu, dia sudah bergabung dalam Komisi Pertahanan Nasional.

''Jang Song-Thaek telah resmi menjadi orang nomor dua Korut secara fakta dan struktural,'' ujar Yang Moo-Jin, dosen ilmu politik University of North Korean Studies di Seoul. Kini, seluruh organisasi penting Korut meyakini apa pun yang keluar dari mulut Jang sebagai kata-kata Kim. Langkah dan kebijakan yang ditempuh Jang pun dianggap sebagai langkah dan kebijakan Kim.

Koh Yu-hwan, pakar Korut pada Dongguk University di Seoul, memastikan bahwa tongkat kepemimpinan Kim memang akan berlanjut ke tangan Jong-Un. Selama ini, diam-diam, putra bungsu Kim itu sering terlibat proyek konstruksi dengan Choe. ''Hubungan mereka berdua (Choe dan Jong-Un) juga dekat. Choe sengaja dipilih menjadi PM untuk bekerja sama dengan Jong-Un pada masa mendatang karena punya latar belakang politik yang kuat,'' terang Koh.

Biasanya, 687 anggota parlemen Korut (Supreme People Assembly) hanya menggelar rapat setahun sekali. April lalu, mereka sudah mengadakan rapat. Tapi, kemarin, mereka kembali mengadakan rapat. Rapat kedua dalam agenda tahunan parlemen itu, konon, merupakan rapat istimewa untuk membahas masalah internal. Tidak jelas apakah kemarin parlemen Korut juga membahas insiden Cheonan

Monday, October 17, 2011

Capello: Scholes Sempat Bilang Iya


Sabtu, 04 September 2010 | 02:49 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, mengungkapkan, gelandang Paul Scholes (35) sempat menyatakan siap masuk skuad "Tiga Singa"untuk Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Namun, menurutnya, tak sampai 24 jam, Scholes berubah pikiran.

Capello mengaku memasukkan Scholes dalam rencana timnya karena menilainya memiliki pengalaman dan mental yang akan sangat membantu skuad yang banyak diisi pemain muda. Ia pun meminta asistennya, Franco Baldini, untuk melobi Scholes.

"Franco bicara kepadanya. Pada sore harinya, ia mengatakan iya dan pagi harinya mengatakan tidak. Ia mengatakan ia mungkin terlalu tua untuk memainkan lebih banyak pertandingan dan kompetisi. Ia memilih untuk siap hanya untuk Manchester United," ungkap Capello.

Scholes sendiri telah mengklarifikasi dirinya menolak panggilan Capello karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan memberikan kesempatan kepada pemain muda. Namun, setelah Inggris tersingkir di babak 16 besar, Scholes mengaku menyesal menolak panggilan Capello. (SKY)

Saturday, October 15, 2011

Cut Tari Mulai "Berkicau" di Twitter Sabtu, 4 September 2010 | 03:18 WIB

IST
JAKARTA, KOMPAS.com --  Setelah sempat terpukul terkait kasus video pornonya dengan vokalis Ariel "Peterpan" menjadi perhatian publik luas, Cut Tari kini mulai pulih.

Ia kembali getol bergaul, meski sebatas di situs microblogging Twitter. Selama Jumat (3/9/2010) siang hingga Sabtu (4/9/2010) dini hari, pemilik akun CTinsert itu saling bersahut menjawab para followers (pengikutnya), yang tak lain sesama rekan selebritis dan juga fans-nya.

Selasa (24/9) pekan lalu, Wulan Gurito bahkan sempat menyapa dan mengaku senang mendengar Tari "berkicau" kembali di Twitter.

"Kumerindu kecitraan itu :-* RT @WulanGuritno: @CTinsert hey ho senangnya kicau riangmu kembali terdengar..mari kita kicaukan & tatap mukakan kembali :))," tulis keduanya.
Sejumlah rekan lainnya juga menyambut kehadiran Cut Tari di Twitter.  "welcomeback, selamat membuka lembar baru, GBU",  begitu tulis pemilik akun Lexario.

"ngTweet lg, keep light ur life tante..so proud of u!lov u tante :*" begitu tulis pemilik akun Audymaharani.

Sejumlah rekan selebritis yang juga menyambut kembalinya Tari antara lain, Edric Candra, Ersa Mayori, Renny Sutiyoso, Vidi Aldiano, BCL, hingga Hendra Herlambang.

Lewat akunnya pula mantan presenter infotainment Insert itu, mengaku tak akan lagi ada air mata dalam menghadapi kasus yang kini tengah dihadapinya itu.  "Mencoba utk menghadapi sgalanya dgn menerima sesuatu yg nyata dg proses yg berjalan tanpa air mata lagi ..." tulis Tari.   

Friday, October 14, 2011

Boeing 747 Jatuh, Hanya 2 Orang Tewas

Dubai

Sabtu, 4 September 2010 | 03:01 WIB

boeingmedia.com
Pesawat Boeing 747-400 milik United Parcel Service seperti inilah yang jatuh di Dubai.
DUBAI, KOMPAS.com - Sebuah pesawat Boeing 747-400 jatuh di pangkalan angkatan udara dekat bandar udara Dubai, Jumat (3/9/2010).
Badan penerbangan sipil Uni Emirat Arab menyatakan, korban tewas dalam kecelakaan pesawat hanya dua orang dan telah ditemukan. Keduanya adalah awak pesawat yang memang untuk pengangkut barang dan dioperasikan oleh United Parcel Service Inc (UPS).
Pihak perusahaan pengiriman paket dari Amerika Serikat itu mengakui, pesawat yang sedianya akan ke Cologne, Jerman itu jatuh setelah lepas landas.
Beberapa pejabat di bandara Dubai, bandara teramai di Timur Tengah, belum bisa dihubungi untuk diminta komentar mereka. Namun, informasi di situs beritanya mengatakan, penerbangan tidak terpengaruh akibat musibah itu.
Saksi mata menyebutkan, asap terlihat membubung dari pangkalan angkatan udara itu. Sebelumnya, televisi Al-Arabiya melaporkan, pesawat itu menghantam jalan raya yang ramai.
Namun, laporan-laporan itu menunjukkan bahwa pesawat tersebut tidak jatuh di jalan. Televisi Al-Jazeera mengutip saksi mata yang mengatakan, pesawat itu terbakar sebelum jatuh.
TV Dubai yang dikelola pemerintah mengatakan, kecelakaan itu tampaknya disebabkan oleh gangguan teknis.

Thursday, October 13, 2011

Spanyol Bantai Liechtenstein 4-0


Sabtu, 04 September 2010 | 04:06 WIB
VADUZ, KOMPAS.com - Juara bertahan Eropa, Spanyol, sukses meraih tiga poin pertama mereka. Menghadapi tim lemah, Liechtenstein di Stadion Rheinpark, skuad "La Furia Roja" menang dengan skor telak, 4-0. Keempat gol ini dicetak Fernando Torres, David Villa dan David Silva.
Sejak menit awal laga dimainkan, Spanyol langsung tampil dominan. Menerapkan strategi tiki-taka, yang mengandalkan umpan-umpan pendek dan pergerakan bola yang cepat, anak-anak asuh Vicente del Bosqeu terlihat begitu menguasai jalannya pertandingan.
Tim "Matador" membuka pesta gol mereka melalui tendangan Fernando Torres di menit ke-18. Memaksimalkan umpan matang dari Andres Iniesta, yang menyisir sisi kiri pertahanan Liechtenstein, Torres sukses mengelabui kiper Peter Jehle, dengan mengangkat bola melewati kepala Jehle.
Gol pertama Torres, yang gagal mencetak satu gol pun di Piala Dunia 2010 lalu itu, sontak membakar semangat Spanyol. Hasilnya, selang delapan menit berselang, giliran David Villa yang menjebol gawang Jehle, melalui sepakan keras kaki kanannya dari luar kotak. Skor 2-0 ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Spanyol tak juga mengendurkan serangan. Sebaliknya, Juara Dunia 2010 itu justru tampil, begitu terbuka. Sejumlah peluang terus diciptakan, namun hanya sebagian yang menemui sasaran.
Spanyol melanjutkan pesta gol mereka, setelah Torres sekali lagi menjebol gawang Jehle di menit ke-53. Kali ini, Torres mengoyak jala lawannya dengan melepas tendangan keras yang gagal diantisipasi Jehle.
Unggul tiga gol tak membuat Spanyol puas. Mereka terus menggedor pertahanan Liechtenstein, yang terlihat pontang-panting mengamakan serangan demi serangan Villa dkk. Namun, masuknya David Silva di menit 57, yang turun menggantikan Torres, berhasil menyegarkan kembali serangan Spanyol.
Alhasil, hanya berselang empat menit sejak masuk ke dalam lapangan, Silva langsung mencetak gol. Gol yang diciptakan pemain Manchester City ini sekaligus menjadi penutup pesta gol Spanyol ke gawang Liechtenstein.
Spanyol sendiri sebenarnya bisa lebih banyak mencetak gol. Sayang, beberapa kali penyelesaian buruk yang dilakukan lini depan Spanyol, membuat mereka hanya mampu membuat empat gol.
Selanjutnya, Spanyol akan menghadapi Lithuania, 8 Oktober 2010 mendatang.


Susunan pemain:

Spanyol: Iker Casillas, Sergio Ramos, Gerard Pique, Marchena, Capdevilla, Busquets, Xabi Alonso, Xavi (Cesc Fabregas 45'), Andres Iniesta (Pedro, 64'), David Villa, Fernando Torres (David Silva, 57')

Liechtenstein: Peter Jehle, Yves Oehri (Franz-Yosef Vogt, 45'), Martin Stocklasa, Michael Stocklasa, Lucas Eberle (Martin Rechsteiner, 44'), Franz Burgmeier, Sandro Weiser (Ronny Buechel, 82'), Michele Polverino, David Hasler, Philippe Erne, Mario Frick

Wednesday, October 12, 2011

KUALIFIKASI PIALA EROPA 2012


Torres-Villa Unggulkan Spanyol
Sabtu, 04 September 2010 | 02:44 WIB
AFP/FABRICE COFFRINI
Penyerang Spanyol, Fernando Torres (kanan) ikut merayakan gol kedua Spanyol, yang dicetak David Villa (kiri), pada kualifikasi Piala Eropa 2012 melawan Liechtenstein, Jumat (3/8/2010).
TERKAIT
VADUZ, KOMPAS.com - Spanyol memulai separuh laga pertama kualifikasi Piala Eropa 2012 dengan meyakinkan. Hingga 45 menit pertama, pasukan "Matador" sudah unggul 2-0 atas Liechtenstein. Gol Spanyol, masing-masing dicetak oleh Fernando Torres (18') dan David Villa (26').

Bertandang ke Stadion Rheinpark, Spanyol tampil sangat dominan. Sejak menit awal pertandingan dimulai, Iker Casillas dkk. langsung mengambil inisiatif melakukan serangan. Terbukti, pertandingan baru berjalan empat menit, David Villa sudah menebar ancaman ke gawang Liechtenstein yang dikawal Peter Jehle.

Spanyol akhirnya memecah kebuntuan melalui striker Fernando Torres di menit ke-18. Memaksimalkan umpan dari Andres Iniesta, yang menyisir sisi kiri pertahanan lawan, Torres menjebol gawang Jehle. Gol ini langsung menaikkan semangat anak-anak asuh Vicente del Bosque.

Hasilnya, selang delapan menit kemudian,  Villa menggandakan keunggulan setelah sepakan keras kaki kanannya mengoyak jala Jehle untuk kedua kalinya.
Sisa separuh babak pertama terus didominasi serangan Spanyol. Secara silih berganti, Torres dan Villa mengancam gawang Liechtenstein. Baik Torres dan Villa, masing-masing nyaris mencetak gol keduanya. Namun, belum ada yang menemui sasaran. Skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.

Tuesday, October 11, 2011

Del Neri: Del Piero Adalah Diego Saya

Del Neri: Del Piero Adalah Diego Saya
Sabtu, 04 September 2010 | 02:37 WIB
TURIN, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Luigi Del Neri, menegaskan, dirinya tidak akan kehilangan apalagi sampai merindukan sosok Diego, yang musim ini dilepas "I Bianconeri". Menurut Del Neri, dirinya lebih membutuhkan Alessandro Del Piero ketimbang playmaker berdarah Brasil itu.
Akhir pekan lalu, Diego akhirnya resmi dijual ke klub Bundesliga, Wolfsburg. Penjualan gelandang berusia 26 tahun ini bisa dibilang cukup menguras emosi. Pasalnya, selain sempat terjadi tarik ulur perihal penjualannya, Del Neri sendiri sempat berujar akan memasukkan nama Diego dalam rencananya musim ini.
Namun, pada akhirnya, pihak manajemen klub lebih memilih melepas Diego ke klub lain dari pada menahannya di Turin. Akibat transaksi ini, Diego dikabarkan sempat 'menyerang' direktur umum Juve, Beppe Marotta, dengan kritikan pedas. Del Neri sendiri menolak untuk menanggapi peristiwa tersebut.
"Pihak klub sudah melakukan apa yang bisa dilakukan. Bagi saya, semuanya berjalan baik, karena saya punya skuad bermaterikan pemain muda dengan beberapa alternatif di tiap posisi," kata Del Neri.

"Semua tergantung pada pihak klub untuk merespon (kritikan) Diego. Saya hanya bisa berkata, Diego adalah pemain hebat dan saya harap ia bisa sukses di Jerman. Kami sendiri sudah mendapatkan Fabio Quagliarella, dan sekali lagi saya katakan, Diego kami bernama Alessandro Del Piero," tambah pelatih berusia 60 tahun itu.
Keyakinan Del Neri terhadap performa Del Piero tampaknya sudah tak bisa diganggu gugat lagi. Kendati sang kapten sudah tidak muda lagi, eks pelatih Sampdoria itu percaya, Del Piero masih bisa bicara banyak di musim ini. "Apa yang menjadi masalah? Saat berusia 35 tahun, Doni bermain sebanyak 30 pertandingan bersama saya di Atalanta, dan ia bisa mencetak 12 gol," tuturnya.

"Saya tidak bisa memastikan tempat utama bagi semua orang. Tapi Del Piero adalah seorang pemain Juve dan penting untuk mengetahui ia bahagia dengan status ini. Kita bisa melihat selanjutnya apa yang akan terjadi. Kami harus mencapai zona Liga Champions, dengan segala cara yang memungkinkan, karena sejarah klub meminta hal tersebut," pungkas Del Neri.(FBI)

Monday, October 10, 2011

Scholes Sempat Berpikir Pensiun


Sabtu, 04 September 2010 | 02:19 WIB
MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang veteran Manchester United, Paul Scholes, mengaku pernah mempertimbangkan gantung akibat permainannya yang tak kunjung membaik pascacedera, musim lalu.
Untungnya, penampilan buruk Scholes tak berlangsung lama. Secara perlahan-lahan, performa pemain binaan United itu kembali membaik. Kepercayaan diri dan semangat bermain yang kembali hadir inilah, yang kemudian membuat Scholes mengurungkan niatnya.
"Pada natal tahun lalu, aku tidak berpikir aku akan bermain lagi di musim ini. Aku tidak bermain cukup baik saat itu," tutur Scholes pada MUTV.

"Musim sebelumnya, aku mendapat cedera selama tiga bulan, lalu saat natal dan seterusnya, performaku membaik," tambahnya
Kini, memasuki musim baru Premier League, Scholes terus menjadi inspirasi bagi sejumlah pemain-pemain muda "The Red Devils". Usia yang sudah menginjak 35 tahun, tak menghalangi dirinya untuk terus tampil gemilang.
Akibatnya, pujian pun mengalir deras ke arahnya. Tak terkecuali dari federasi sepak bola Inggris, FA dan pelatih tim nasional, Fabio Capello, yang belum menyerah untuk meminta Scholes kembali membela "The Three Lions".
Pemandangan ini terlihat begitu kontras dengan yang menimpa Scholes tahun lalu, di mana ia malah menerima sejumlah kritikan pedas perihal penampilannya di atas lapangan. Scholes sendiri menyadari betul hal ini. Atas dasar ini juga, Scholes mengaku tak ingin terlalu ngoyo bermain, meski tetap memasang target pribadi terhadap dirinya.
"Aku mungkin sudah tidak bisa bermain sebanyak yang aku mau, tapi aku harus bermain baik untuk bisa berada dalam tim," ujar Scholes.

"Aku harus memasang standar tinggi untuk diriku sendiri. Aku ingin memberi kontribusi pada tim. Jika aku tidak melakukan hal itu, apa gunanya aku ada di sini," tegasnya.

Sunday, October 9, 2011

Carragher: Mascherano Akan Menyesal


Sabtu, 04 September 2010 | 02:16 WIB
LIVERPOOL, KOMPAS.com - Bek Liverpool, Jamie Carragher, gelandang Javier Mascherano telah merusak reputasinya sendiri dengan menolak membela Liverpool pada pertandingan Premier League melawan Manchester City, 23 Agustus lalu. Menurutnya, Mascherano akan menyesali keputusan tersebut.

Pertandingan Liverpool versus City terjadi ketika Mascherano sedang dalam proses transfer ke Barcelona. Menurut pemberitaan di Inggris, Mascherano menolak bermain karena kesal kepada Liverpool yang dinilainya lambat mengurus proses transfer itu.

Tanpa membantah pemberitaan itu, Mascherano menambahkan, fokusnya saat itu sudah terbagi sehingga sebaiknya ia tidak bermain. Mascherano akhirnya bergabung dengan Barcelona pada 31 Agustus lalu.

Menurut Carragher, sebagai pemain profesional, Mascherano seharusnya tak menolak bermain apa pun alasannya. Menurutnya, kalau pun Mascherano tak berkomitmen kepada "The Reds", akan lebih terhormat bila ia tetap mengikuti rencana pelatih Roy Hodgson.

"Mascherano hebat buat Liverpool selama tiga atau empat musim dan merupakan keistimewaan bermain dengannya. Namun, ia membiarkan dirinya menjadi jatuh dan meninggalkan kesan buruk," ujar Carragher.

"Bila ia bermain dalam pertandingan itu, ia mungkin akan mendapat sambutan hebat dan semua akan baik-baik saja. Namun, ia menghancurkan semuanya. Aku pikir, ia akan menyesali keputusannya," tambahnya.

Mascherano sendiri, sebelum pindah ke Barcelona, sempat bermain sekali untuk  Liverpool pada Premier League 2010-2011, yaitu ketika pertandingan melawan Arsenal, yang berakhir 1-1, di mana ia menyumbang satu assist. (SKY)

Saturday, October 8, 2011

Insiden di Gedung Pakuan


Penembak dan Korban, Teman Anak Gubernur
Sabtu, 4 September 2010 | 01:58 WIB
SHUTTERSTOCK
ilustrasi
TERKAIT:
BANDUNG, KOMPAS.com - Insiden penembakan di rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Achmad Heryawan, di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/9/2010), melibatkan teman-teman anak gubernur.
Itu tidak ada unsur kesengajaan, karena memang anak-anak itu sedang bermain. Hanya kami juga tidak tahu dari mana dia mendapat mainan senjata itu.
Penembak dan korban sama-sama teman anak gubernur. Korban mengalami luka tembak di badannya, sehingga harus dioperasi untuk mengeluarkan mimis dari senapan angin itu.
Tidak ada keterangan resmi dari pihak gubernur. Namun, narasumber di kompleks rumah dinas itu mengatakan, peristiwa itu terjadi Jumat menjelang Maghrib tadi.
Sumber Tribun Jabar di Gedung Pakuan mengatakan, saat itu ada acara buka bersama yang dihadiri teman-teman Abdul Halim, anak keempat gubernur.
Namun saat itu Halim disebutkan justru tidak sedang di Gedung Pakuan. Ia mengikuti les. "Jadi, anak-anak itu disuruh menunggu di Pakuan, karena Halim belum pulang les," kata sumber itu.

Ketika menunggu itulah, teman-teman Halim itu bermain. Entah bagaimana, ada anak yang membawa senjata mainan yang diduga berpeluru mimis, seperti peluru senapan angin.
Tanpa disengaja, senapan meletus dan pelurunya mengenai salah seorang anak. "Itu tidak ada unsur kesengajaan, karena memang anak-anak itu sedang bermain. Hanya kami juga tidak tahu dari mana dia mendapat mainan senjata itu," kata sumber tadi.

Hingga kini, para wartawan masih berkumpul di luar Gedung Pakuan untuk menunggu penjelasan resmi keluarga gubernur. Namun mereka tak bisa masuk, karena pintu gerbang ditutup.
Informasinya, di dalam Gedung Pakuan sudah ada petugas kepolisian dari Polrestabes Kota Bandung dan sedang berlangsung pertemuan. (Machmud Mubarok)

Friday, October 7, 2011

Gempa Bengkulu Tidak Ada Korban Jiwa


Sabtu, 4 September 2010 | 01:34 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com - Gempa besar di Bengkulu, wilayah pantai barat Pulau Sumatera yang mencapai 6,0 skala Richter, Sabtu (4/9/2010) sekitar pukul 00.06, untuk sementara dilaporkan tidak ada kerusakan bangunan atau korban jiwa.
Guncangan gempa yang cukup kuat itu membuat warga yang umumnya sedang tidur itu, spontan berhamburan ke luar rumah.
Gempa berlangsung hanya beberapa detik. "Setelah tidak berlanjut, warga kembali masuk rumah," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu, M Sis.
Bengkulu pernah dua kali diguncang gempa besar yaitu pada 2000 dengan kekuatan 7,3 SR dan pada 2007 hingga 7,9 SR yang merobohkan ribuan rumah penduduk, menelan puluhan korban jiwa dan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.

Thursday, October 6, 2011

Bocah Tertembak di Rumah Dinas Gubernur


Laporan wartawan KOMPAS Cornelius Helmy Herlambang
Sabtu, 4 September 2010 | 01:19 WIB
SURYA/ais
ilustrasi senapan angin.
BANDUNG, KOMPAS.com - Peristiwa penembakan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/9/2010) siang tadi tidak menunjukkan indikasi keterlibatan anak pejabat setempat.
Senjata yang digunakan adalah senapan angin yang disimpan oleh salah seorang anak gubernur yang sedang tidak ada di tempat.
Penembak maupun korban adalah anak-anak yang berasal dari lingkungan sekitar. Seorang narasumber di sekitar Gedung Pakuan menyebutkan, anak yang diduga penembak itu berinisial  RH dan korbannya berinisial RZ. Mereka masih bocah, sekitar 10 tahun.
Peristiwa sekitar pukul 14.00 itu terjadi saat Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan tidak berada ada di tempat tersebut.
"Senjata yang digunakan adalah senapan angin yang disimpan oleh salah seorang anak gubernur yang sedang tidak ada di tempat," ujar sumber itu.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar terjadi penembakan yang dilakukan oleh anak pejabat Jawa Barat di lingkungan Gedung Pakuan, tempat tinggal gubernur.
Saat ini, anak korban penembakan itu sedang dirawat di Rumah Sakit Boromeus Bandung. Pihak kepolisian juga sedang mendalami kasus ini.

Wednesday, October 5, 2011

Bocah Usia 12 Tahun Tertembak di Rumdin Gubernur Jabar

Bocah Usia 12 Tahun Tertembak di Rumdin Gubernur Jabar
BANDUNG - Polrestabes Bandung hingga kini masih menyelidiki insiden penembakan bocah berusia 12 tahun yang terjadi di Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, pada Jumat lalu (3/9). Meski telah memeriksa empat saksi, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

''Hingga kini, pemeriksaan masih berjalan,'' tutur Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Hidayat ketika dihubungi Radar Bandung (Jawa Pos Group) via telepon kemarin (4/9).

Tubagus hanya menyebutkan bahwa para saksi yang diperiksa tersebut, antara lain, petugas cleaning service bernama Suhaya, sopir, dan kepala subbagian rumah dinas bernama Yeni. Belum diketahui hasil penyelidikan polisi karena pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Wartawan dilarang meliput pemeriksaan itu.

Insiden penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Jumat lalu. Saat itu bocah berinisial RZ, 12, tertembak senapan angin di kamar anak Ahmad Heryawan. RZ adalah teman sepermainan A, anak Heryawan yang duduk di bangku sekolah dasar.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bandung menyebutkan, peristiwa itu berawal dari kedatangan A bersama tiga teman seusianya. Mereka bersekolah di sebuah SD swasta di wilayah Bandung Timur. Sekitar pukul 13.00, A pergi les, sedangkan tiga temannya tetap bermain di Gedung Pakuan.

Saat itu tiga bocah tersebut masuk ke kamar kakak A yang juga mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Tanpa disengaja, mereka menemukan senapan angin di kamar itu. RA, salah seorang anak, mengarahkan senapan angin tersebut kepada temannya, RZ. Tanpa disangka, senapan itu berpeluru dan mengenai bagian kepala RZ. Darah menetes di bahu korban.

Petugas Gedung Pakuan baru mengetahui insiden penembakan itu beberapa saat kemudian. Mereka membawa RZ ke RS Borromeus untuk mendapatkan perawatan.

Saat ditanya mengenai pemeriksaan terhadap anak Ahmad Heryawan (kakak A), Tubagus menyatakan bahwa saat peristiwa tersebut terjadi dia tidak berada di TKP (tempat kejadian perkara). Kendati begitu, pihaknya akan memeriksa dia dalam waktu dekat. ''Tidak jadi hari ini (kemarin, Red). Sebab, yang bersangkutan tidak berada di Bandung. Dia kuliah di Jakarta dan sedang UTS (ujian tengah semester, Red),'' ujarnya.

Tubagus menuturkan, senjata yang digunakan pada kecelakaan tersebut adalah senapan angin kaliber 4,5 mm. Senjata tersebut tak harus memiliki izin khusus. ''Sebab, hanya senapan angin. Kalau pistol angin dengan kaliber yang sama, baru harus izin,'' tuturnya.

Dia menegaskan, jenis senapan yang dipakai pada kecelakaan itu hanya perlu mendapatkan pengawasan. ''Jadi, jangan sembarangan dipakai,'' katanya.

Sementara itu, orang tua RZ, Oki Riyanto, 39, mengatakan tidak tahu secara pasti penembakan yang menimpa anaknya. ''Saya hanya dikasih tahu oleh pihak rumah sakit,'' ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, kemarin.

Selain itu, Oki menuturkan bahwa dirinya juga diberi tahu pengurus Gedung Pakuan pukul 16.00 atau beberapa jam setelah kejadian. ''Saya diminta segera ke rumah sakit. Ini mah kecelakaan,'' katanya. Saat ini kondisi anaknya membaik. ''Terkena (tembak) di bagian belakang kepala. Tapi, peluru masih ada di dalam,'' terangnya.

Oki menyebutkan, sebelumnya RZ dibawa ke sebuah rumah sakit internasional di Bandung dan sempat menjalani rontgen terlebih dahulu. Selanjutnya, RZ dibawa ke RS Borromeus.

Saat ini Oki menyatakan bahwa keluarganya lebih fokus kepada penyembuhan anaknya daripada mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. ''Saya belum bicara ke depan karena masih berkonsentrasi kepada anak saya. Ingin fokus sampai anak benar-benar pulih,'' ujarnya. Dia juga telah berkoordinasi dengan pihak Gedung Pakuan dalam menangani kasus itu.

Oki menceritakan bahwa sebelum kejadian itu, putranya meminta izin untuk menghadiri acara berbuka puasa di Gedung Pakuan. Tak disangka, putranya tersebut mengalami musibah. (dhi/jpnn/c4/dwi)

 

Tuesday, October 4, 2011

Melihat Mumi Wim Motok Mabel di Distrik Kurulu, Wamena

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Melihat Mumi Wim Motok Mabel di Distrik Kurulu, Wamena
Mau Ambil Gambar, Rp 25 Ribu Dulu

Banyak yang bilang, belum ke Papua bila belum mengunjungi Wamena. Tapi, tak sedikit pula yang bilang, belum ke Wamena bila belum melihat mumi.

Muslimin, Wamena

---

MUMI Wamena, bisa jadi, tidak sekondang mumi para Firaun Mesir. Namun, sensasinya tak kalah kuat. Apalagi, pengunjung tidak hanya bisa melihat mumi berusia ratusan tahun tersebut. Pengunjung juga diizinkan untuk berfoto dengan mumi yang bentuk beberapa organ tubuhnya masih tampak jelas itu.

Tak aneh, desa tempat mumi tersebut seolah menjadi lokasi yang wajib dikunjungi oleh siapa saja yang ke Wamena. Sebut, misalnya, Mumi Wim Motok Mabel di Desa Yiwika, Distrik Kurulu, Wamena, Papua.

Untuk mencapai Wamena, pengunjung dari luar Papua harus transit dulu di Bandara Sentani, Jayapura. Dari Sentani, kita harus menggunakan pesawat udara lagi. Sebab, sampai saat ini jalur udara itulah satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk mencapai Wamena.

Tiket pesawat Jayapura-Wamena Rp 880 ribu per orang. Tidak terlalu mahal, mungkin. Tapi, mendapatkannya tidak mudah. Maklum, pesawat yang tersedia terbatas.

Setelah dapat tiket pun, belum bisa dipastikan kita akan sampai di Wamena. Masih ada penentu lain. Cuaca. Untuk mencapai Wamena, pesawat harus melalui celah di antara dua bukit. "Bila cuaca sedang tidak bagus sehingga celah itu berkabut, pesawat biasanya kembali ke Bandara Sentani," tutur seorang calon penumpang di Bandara Sentani. Mendebarkan? Mereka yang gemar bertualang mungkin menganggapnya mengasyikkan.

Tiba di Bandara Wamena, tinggal pilih, mau langsung ke perkampungan tempat mumi berada atau beristirahat dulu. Bila mau langsung menuju lokasi, kita bisa memanfaatkan jasa taksi bandara. Tarifnya Rp 100 ribu per jam atau Rp 800 ribu per hari. Bila pengunjung ingin beristrahat dulu, di sekitar Bandara ada hotel dan penginapan. Tarif terendah Rp 250 ribu per hari.

Perkampungan mumi di Distrik Kurulu, Jaya Wijaya, berjarak sekitar 30 kilometer atau 25 menit perjalanan dari Kota Wamena. Sepanjang perjalanan, mata seolah dimanjakan dengan pemandangan alam terbuka yang berbukit-bukit dan menawan.

Lalu, wow! Sekitar 15 menit perjalanan, menjelang memasuki desa tempat mumi berada, di kiri jalan tampak bukit dengan hamparan putih di sekelilingnya. Salju? Bukan. Hamparan putih itu pasir. Tapi, memang, pasir itu terlihat putih sekali.

Setelah 25 menit perjalanan, sampailah kita tiba di kampung mumi. Perkampungan itu dihuni 20 kepala keluarga. Di bagian depan perkampungan ada pintu masuk yang hanya dibuka saat ada tamu.

Begitu kami masuk halaman perkampungan, mereka langsung menyambut kami dengan ramah. Yang perempuan mengenakan sali (rok dari kulit kayu), sedangkan yang laki-laki memakai koteka. Kesan primitif sangat terasa. Namun, ada yang bilang bahwa mereka sebetulnya sudah berkain seperti kita sehari-hari. "Tapi, mereka langsung buka baju begitu tahu ada pengunjung," kata seorang teman yang asli Wamena.

Lingkungan di perkampungan itu juga masih terkesan alami. Di kiri kanan tampak honai, rumah tempat warga tinggal. Di salah satu honai itulah mumi Wim Motok Mabel disimpan.

Mau melihat mumi? Boleh. Tapi, harus nego dulu sebelum mereka mau mengeluarkan mumi tersebut dari honai. "Ada tarifnya. Biasanya pengunjung harus bayar Rp 25 ribu. Katanya sih untuk biaya perawatan," kata teman tadi.

Menurut Batu Logo, salah seorang warga yang tinggal di perkampungan tersebut, Mumi Wim Motok Mabel adalah generasi ketujuh. Usianya saat ini 368 tahun. "Dia (Wim Motok Mabel, Red) adalah kepala suku perang. Menurut cerita orang tua kami, sebelum meninggal beliau berpesan agar mayatnya tidak dibakar. Beliau minta mayatnya diawetkan agar jasadnya bisa dilihat generasi berikutnya," kata Batu Logo.

Meski telah berusia 368 tahun, sebagian bentuk tubuh mumi itu masih sangat jelas. Terutama kepala, badan, dan kaki. Bahkan, kotekanya pun masih terlihat. "Untuk menjaga agar tidak rusak termakan usia, mumi itu dirawat secara tradisional dengan pengasapan dan pengolesan lemak babi ke seluruh tubuh mumi," terang Batu Logo.

Mau berfoto bersama Mumi, bisa. Tapi, lagi-lagi ada tarifnya. Bahkan, berfoto dengan warga setempat yang mengenakan pakaian tradisional pun, kita harus bayar. "Seorang Rp 5 ribu untuk sekali jepretan," kata Batu Logo.

Bahkan, di depan salah satu honai, tampak pondok yang memajang hasil kerajinan tangan warga. Kotega berbagai jenis dan ukuran terlihat bergantungan di sana. Ada juga noken, kalung, gelang, dan beragam kerajinan tangan lain. Harganya juga bervariasi. Tapi, jangan dulu berpikir "serbu", serba lima ribu. Kerajinan tangan di kios suvenir itu berharga Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah. (jpnn/c13/soe)

Monday, October 3, 2011

Said Aqil: Tidak Perlu Takut atau Minder Menghadapi Malaysia

Said Aqil: Tidak Perlu Takut atau Minder Menghadapi Malaysia
Harus Berani Bilang Malaysia Salah

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) memperingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar bersikap tegas saat menjalankan upaya diplomasi dengan pemerintah Malaysia. SBY harus berani mendesak Malaysia untuk meminta maaf kepada Indonesia.

Ketua Umum Tanfidziyah PB NU Said Aqil Siradj menyatakan, sikap tegas itu pantas dilakukan karena Indonesia berada di pihak yang benar. ''SBY harus berani menyatakan, kamu (Malaysia, Red) terbukti salah dan untuk itu harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia,'' tegasnya setelah acara buka puasa bersama di Gedung PB NU, Jl Kramat Raya, Jakarta, kemarin (4/9).

Sikap tegas itu, lanjut dia, bisa ditunjukkan saat perundingan antardua negara di Kinabalu, Malaysia, 6-8 September 2010. Indonesia maupun Malaysia akan diwakili menteri luar negeri masing-masing. ''Bangsa Indonesia, termasuk presiden, tidak perlu takut atau minder menghadapi Malaysia,'' ungkap.

Menurut Said, persoalan dengan Malaysia belakangan ini nyata-nyata menyangkut harga diri dan kedaulatan bangsa. Karena itu, perlu ada ketegasan SBY sebagai kepala negara dalam menjalankan upaya diplomasi. ''Sikap tegas menghadapi negara yang coba-coba melecehkan kedaulatan negara itu sangat penting,'' tegaskan kembali.

Selain pengurus PB NU, acara buka puasa tersebut dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi A. Muhaimin Iskandar dan Menteri PDT Helmy Faishal juga hadir.

Terkait persoalan dengan Malaysia, Muhaimin hanya berharap ketegangan di banyak sektor yang muncul pascakonflik dengan Malaysia segera diakhiri. Sebab, menurut dia, dalam jangka panjang, persoalan tersebut pasti berpengaruh terhadap nasib jutaan TKI di Malaysia.

''Alhamdulillah, kalau saat ini, tidak ada pengaruh khusus (pada TKI). Cuma, kalau diterus-teruskan, tentu mungkin akan berpengaruh,'' ujarnya.

Karena itu, dia berharap ketegangan-ketegangan yang mungkin muncul karena tindakan-tindakan yang tidak perlu sebaiknya dihindarkan. ''Sebaiknya semua pihak menahan diri dulu sekarang,'' kata ketua umum DPP PKB tersebut. (dyn/c5/tof)

Sunday, October 2, 2011

Cuaca Ekstrem Pembawa Badai di Seluruh Penjuru Bumi

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Cuaca Ekstrem Pembawa Badai di Seluruh Penjuru Bumi
Pertengahan tahun ini cuaca ekstrem terjadi nyaris di seluruh penjuru bumi. Cuaca ekstrem itu membawa badai-badai terbesar yang pernah terjadi di dunia ini.

---

TOPAN Kompassu yang menerjang Semenanjung Korea pada Kamis (2/9) adalah yang paling gede dalam 15 tahun terakhir. Kompassu merusak jaringan listrik hingga melumpuhkan sistem transportasi, misalnya subway, di negeri ginseng.

Akibat topan Kompassu, curah hujan begitu tinggi di Korea Selatan dan Pulau Ganghwa. Angin, hujan, dan badai itu lantas bergerak dengan kecepatan 55 mil (sekitar 88 kilometer) per jam menuju Korea Utara. Apa pun yang dilewati hancur. Musnah.

Lebih dari 120 penerbangan ditunda dan sebagian besar jaringan kereta bawah tanah atau subway tersendat. Tiang-tiang dan pepohonan tumbang di Seoul. Rumah sakit sesak dipenuhi korban luka akibat pecahan kaca. Sehari sebelumnya, Rabu (1/9), pemerintah Korea Selatan mengeluarkan peringatan topan. Tapi, korban tetap ada.

Terra Satellite milik NASA menangkap perubahan bentuk badai tropis Kompassu saat melintasi Korea dan Tiongkok Kamis pagi (2/9). Kantor berita Yonhap melansir lima orang di Korea Utara tewas ketika Kompassu mengamuk. Masih menurut Yonhap, seorang kakek berusia 80 tahun tewas setelah tertimpa genting rumah yang beterbangan di Seosan, Provinsi Chungcheong. Di Bundang, Seoul, seorang pemuda berumur 37 tahun tewas setelah tertimpa pohon dan seorang tukang listrik tewas tersetrum di Mokpo, 410 kilometer selatan Seoul.

Di Tiongkok, musim badai terus berlanjut. Kali ini badai tropis Lionrock mengakibatkan curah hujan sangat deras disertai angin kencang di Provinsi Fujian. Sepanjang tahun ini lebih dari tiga ribu orang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Tiongkok.

Badan prakiraan cuaca nasional Tiongkok pun memperingatkan penduduk agar mewaspadai angin kencang dan hujan deras saat Lionrock melanda Xiamen, Guanzhou, dan kota-kota pantai lain.

''Waspada akan kemungkinan tanah longsor dan gangguan-gangguan lain akibat hujan lebat,'' terang Badan Meteorologi Fujian, seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Setelah ada peringatan tersebut kapal-kapal dan perahu  motor penangkap ikan di daerah itu diperintahkan tetap di pantai atau menghadapi risiko bahaya badai yang sudah melanda Taiwan, Rabu, dan menimbulkan hujan lebat dan angin kencang.

Para pejabat China gelisah setelah banjir dan tanah longsor melanda negara itu pada musim panas ini yang menyebabkan 3.185 orang tewas dan 1.060 lainnya hilang. Sementara itu, Shanghai meliburkan sekolah-sekolah karena khawatir akan ancaman topan Kompassu.

Datangnya Lionrock dan Kompassu sudah diprediksi. Menurut Badan Meteorologi Zhejiang, Kompassu, yang bermakna kompas dalam bahasa Jepang, terbentuk pada Ahad (29/8) pagi di Laut China Selatan dan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 15 kilometer per jam.

Earl Hantam Amerika

Sementara itu, dari negeri Paman Sam, badai Earl dilaporkan menghantam wilayah pantai timur. Puluhan ribu warga di North Carolina dievakuasi untuk menghindari jatuhnya korban. Ratusan ribu lainnya diperingatkan akan bahaya badai Earl yang membawa angin dan hujan deras ke pesisir timur laut AS.

Badai dengan kategori empat tersebut bergerak dengan kecepatan 165 kilometer per jam ke arah New England dan Nova Scotia setelah sempat melemah Kamis malam (2/9). Badai Earl terjadi di akhir musim panas tahun ini.

Badan cuaca nasional melansir peringatan datangnya banjir besar di Massachusetts selatan, Cape Cod, dan kepulauan sekitar. Curah hujan hingga enam inci diperkirakan turun sepanjang akhir pekan.

''Badai akan mereda ketika menyentuh perairan di timur laut Nantucket. Kami berharap Earl akan melemah minimal hingga pada kategori I dengan kecepatan angin mencapai 86 kilometer per jam,'' ujar Neal Strauss, meteorologi dari Taunton, Massachusetts.  

Ratusan penerbangan terpaksa dibatalkan karena Earl. Maskapai Continental membatalkan 50 penerbangan regional. Sedangkan Delta Airlines juga baru beroperasi secara normal Sabtu, seperti diungkapkan Anthony Black, juru bicara maskapai tersebut. (cak/c2/dos)

Saturday, October 1, 2011

Adu Atraktif Finalis dan Suporter di Grand Final Festival Ramadan

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Adu Atraktif Finalis dan Suporter di Grand Final Festival Ramadan
SURABAYA - Festival Ramadan Jawa Pos 2010 berakhir tadi malam. Sebanyak 12 grup seni islami dari tiga kategori tampil untuk memperebutkan total hadiah Rp 150 juta. Yakni, empat finalis lomba nasyid, empat fanalis hadrah Al Banjari, dan empat finalis kasidah rebana.

Acara yang dihelat di Plasa JTV itu dibuka dengan penampilan After Deadline Band, grup band karyawan Jawa Pos. Penampil selanjutnya adalah Balasyik dari Jember dan Kunthulan dari Sanggar Sayu Wiwi Aliyan, Banyuwangi.

Kemeriahan malam grand final tidak hanya ditunjukkan para finalis. Ratusan suporter tiap tim ikut meramaikan acara tersebut. Para suporter tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada grup andalan mereka yang tampil di atas pentas. Mereka tampak menguasai arena dengan teriakan yel-yel dan spanduk yang terus terbentang.

Festival Ramadan kali ini merupakan yang pertama diadakan Jawa Pos dan para sponsor. Sebanyak 135 grup ambil bagian dalam festival tersebut. "Karena antusiasme warga Surabaya terhadap program ini, insya Allah, tahun depan kami adakan lagi," ujar Pemred Jawa Pos Leak Kustiya saat memberikan sambutan.

Hingga berita ini ditulis, para finalis masih berjuang dan tampil habis-habisan di depan dewan juri untuk menjadi yang terbaik. "Kami ingin memberikan hiburan yang berbeda bagi warga Surabaya pada bulan Ramadan," terang Sujatmiko, ketua panitia.

Tri Rismaharini, wali kota Surabaya terpilih, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara itu. Dia mengungkapkan bahwa Festival Ramadan tahun depan harus lebih meriah dan besar daripada tahun ini. Pemkot Surabaya ingin terlibat secara langsung untuk memajukan kesenian bernuansa islami tersebut. "Saya ingin, tahun depan logo pemkot ikut tercantum di backdrop," katanya.

Bukan tanpa alasan Risma memiliki keinginan seperti itu. Sebab, selama proses kampanye pada pilwali lalu, dia selalu disambut dengan hadrah dan sejenisnya setiap mengunjungi kampung. (kit/c12/nw)